Judul : Video Coding
link : Video Coding
Video Coding
Pengkodean video adalah proses dari kompresi dan dekompresi sinyal video digital. Setiap adegan disampling sesuai satuan waktu untuk menghasilkan frame.
a. Pengambilan Gambar
Menampilkan adegan visual dalam format digital melibatkan penyamplingan keadaan sebenarnya secara spasial dan temporal. Setiap sampel spatio-temporal direpresentasikan sebagai sekumpulan angka yang menggambarkan kecerahan dan warna pada sampel tersebut.
b. Spasial Sample
Format penyamplingan yang umum digunakan adalah dengan menggunakan format bujur sangkar dengan titik sampling diletakkan pada keempat sisinya. Hasil penyamplingan tersebut akan direkonstruksi dengan menampilkan setiap sampelnya dalam 1 pixel. Kualitas dari gambar yang disampling bergantung pada jumlah titik sampel yang digunakan.
c. Temporal Sample
Gambar video diambil dengan menggunakan snapshot pada sinyal periodik. Memutar kembali rangkaian snapshot tersebut akan menampilkan gambar bergerak. Semakin banyak snapshot gambar yang diambil akan menghaluskan pergerakan gambar video tetapi membutuhkan lebih banyak sampling untuk diambil dan disimpan.
d. Redundansi
Sinyal informasi yang berisi data video mengandung redundansi yang dapat memperbesar ukuran data video. Kompresi pada sinyal video dapat dilakukan dengan menghilangkan redundansi pada sinyal. Pada rekonstruksi sinyal video, data redundansi yang dihilangkan dapat digantingkan oleh data lain yang memiliki korelasi.
e. Pewarnaan
Video digital memerlukan format tertentu dalam merepresentasikan pewarnaan dan kecerahan gambar. Dua diantara format representasi pewarnaan yang umum digunkan adalah RGB dan YCrCb.
f. Format Video
Standar kompresi video dapat menangani berbagai macam format frame video. Format frame video yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi dan media penyimpanan yang tersedia.
Windows Media Video – 9
Windows Media Video 9 (WMV-9) adalah teknologi media digital yang dikembangkan oleh Microsoft.
Struktur Codec WMV-9
2:0. WMV-9 menggunakan block-based motion compensation dan spatial transform scheme yang juga digunakan oleh standar video kompresi lainnya. Pada standar WMV-9 kompensasi pergerakannya ditampilkan per-blok dari frame hasil rekonstruksi sebelumnya menggunakan kuantitas 2 dimensi yang disebut motion vector (MV) kedalam pemindahan sinyal spasial. Pada sisi decoder, koefisien transform kuantisasi dikodekan dengan entropy, didekuantisasi dan ditransformasi invers untuk menghasilkan perkiraan kesalahan residual yang akan ditambahkan pada prediksi motion compensation untuk menghasilkan rekonstruksi. WMV-9 memiliki 3 jenis frame, yaitu intra (I), predicted (P) dan biderectional predicted (B).
Judul : Video Coding
link : Video Coding